I. PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Gerakan wanita atau lebih dikenal sebagai gerakan gender sebagai gerakan
politik sebenarnya berakar pada suatu gerakan yang dalam akhir abad ke 19
sebagai gerakan barat yang dikenal sebagai gerakan” suffrage” yaitu gerakan
untuk memajukanwanita
baik disisi kondisi kehidupanya maupun mengenai status dan peranya. Intinya
dari perjuangan mereka menyadari bahwa didalam masyarakat ada satu golongan
manusia yang belum banyak terpikirkan nasibnya golongan tersebut adalah kaum wanita Saparinah Saldi dalam Ihromi (1995).
Posisi wanita dalam kehidupan sosial, selalu dinilai sebagai makhluk yang
lemah dibanding pria.Gejala seperti ini menentukan kaum wanita yang eksistensinya tidak begitu
diperhitungkan. Untuk memenuhi kebutuhan
materialnyawanita tergantung kepada pria sebagai pencari nafkah. Pembagian
peran di sektor publik untuk lelaki, dan sektor domestik untuk perempuan
terutama terlihat jelas di
lingkungan keluarga ekonomi
menengah ke atas. Sedang pada
keluarga ekonomi menengah ke bawah pembagian
peran kerja berdasarkan sistem patriarkal mengalami
perubahan. Kesulitan ekonomi memaksa mereka kaum wanita dari kelas ekonomi rendah untuk ikut
berperan dalam meningkatkan
pendapatan keluarganya dengan bekerja di
luar sektor domestik.
Keterlibatan wanita dalam sektor
domestik memang dianggap sebagai
peran kodrati sebagai ibu rumah tangga dan keterlibatan mereka disektor publik disebut sebagai peran ganda.
pembangunan bangsa, perempuan merupakan
sumber daya pembangunan yang merupakan sebagian dari sumber daya manusia
disamping sumber daya alam., bagaimanapun kayanya sumber daya alam tetapi tanpa
adanya suatu kreatifitas dari wanita yang berkualitas maka kekayaan alam itu
kurang dapat dimanfaatkan, sehingga untuk sekarang ini para istri banyak kerja
produktif didalam maupun diluar rumah dan ciri yang sesungguhnya dari ini
berbeda-beda dari suatu budaya lainya yang salah satunya bekerja di sektor
pertanian
Kabupaten Muna Barat
merupakan kabupaten yang baru mekar pada tahun 2015. Namun demikian tetap saja
sektor pertanian merupakan sektor utama sebagai mata pencaharian utama
keluarga. Suami sebagai tulang punggung keluarga, namun terkadang tidak sedikit
istri yang ikut serta dalam membantu suaminya untuk meningkatkan pendapatan keluarganya.
membina keluarga
istri mampu meningkatkan perannya dalam memperbaiki kondisi perekonomian
keluarga dengan bekerja disektor informal. Para perempuan umumnya memberikan sumbangan
yang berarti pada pendapatan keluarga baik secara tidak langsung berupa kerja
rumahan maupun secara langsung mereka dapatkan seperti berdagang dipasar,
membuka warung rumahan, tukang jahit maupun membantu suami dalam memasarkan hasil pertanian
(Moore 1998), maka dengan yang dilakukan isteri seperti
ini keluarga yang berpenghasilan rendah dan kurang mampu untuk memenuhi
kebutuhan pokoknya tidak lagi bergantung pada penghasilan suami atau kepala
keluarga.Namun dalam menjalankan peran untuk meningkatkan pendapatan
keluarganya isteri masih terdapat beberapa tantangan seperti akses terhadap
sumber sumber alam, kondisi kerja maupun pendistribusian hasil kerja (Moore
1998).
Berdasarkan latar
belakang masalah tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan
kajian khusus tentang peran wanita tani dengan judul penelitian “Peran Wanita
Tani dalam Meningkatkan Pendapatan Keluarga di Desa Barangka Kecamatan
Barangka Kabupaten Muna Barat”.
B. Rumusan
Masalah
Berdasarkan uraian
latar belakang masalah diatas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah
1.
Bagaiman
peran wanita tani dalam meningkatkan pendapatan keluarga?
2.
Bagaimana
tantangan yang dialami wanita tani dalam menjalankan peran untuk meningkatkan
pendapatan keluarga?
C.
Tujuan
dan Kegunaan Penelitian
Tujuan yang dicapai dalam penelitian ini
yaitu untuk mengetahui peranwanita tani dalam meningkatkan
pendapatan keluarga dan untuk mengetahui tantangan yang dialami wanita tani
dalam menjalankan peran untuk meningkatkan pendapatan keluarganya ?
Kegunaan dari
penelitian ini adalah:
1.
Bagi wanita tani, penelitian ini dapat
dijadikan sebagai informasi yang dapat membantu dalam pengambilan keputusan
untuk meningkatkan pendapatan rumahtangga serta pengembangan usaha yang akan
dijalankan.
2.
Hasil dari penelitian ini
diharapkan dapat digunakan sebagai bahan acuan dibidang penelitian yang sejenis
dan sebagai pengembangan penelitian lebih lanjut.
3.
Diharapkan bisa menjadi salah
satu bahan acuan dalam merumuskan beberapa kebijakan pembangunan khususnya yang
menyangkut kondisi kehidupan masyarakat petani.
silahkan download filenya