Pembangunan Bidang Sosial Budaya
2.1 Pengertian Pembangunan Sosial
Budaya
Siagian (1994)
memberikan pengertian tentang pembangunan sebagai “Suatu usaha atau rangkaian
usaha pertumbuhan dan perubahan yang berencana dan dilakukan secara sadar oleh
suatu bangsa, negara dan pemerintah, menuju modernitas dalam rangka pembinaan
bangsa (nation building)”.
Menurut
Enda (2010), sosial adalah cara tentang bagaimana para individu saling
berhubungan. Sedangkan menurut Daryanto (1998), sosial merupakan sesuatu yang
menyangkut aspek hidup masyarakat. Namun jika di lihat dari asal katanya,
sosial berasal dari kata ”socius” yang berarti segala sesuatu yang
lahir, tumbuh dan berkembang dalam kehidupan secara bersama-sama.
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah,
yang merupakan bentuk jamak dari Indonesia.buddhi (budi atau akal)
diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan
disebut culture, yang berasal dari kata LatinColere, yaitu
mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau
bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai
"kultur" dalam bahasa Indonesia.
Jadi budaya adalah suatu cara hidup yang
berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari
generasi ke generasi dan merupakan
system pengetahuan yang meliputi system ide atau gagasan yang terdapat dalam
pikiran manusia. Kebudayaan
merupakan keseluruhan cara hidup masyarakat yang perwujudannya tampak pada
tingkah laku para anggotanya. kebudayaan tercipta oleh banyak faktor organ biologis
manusia, lingkungan alam, lingkungan sejarah, dan lingkungan psikologisnya.
Masyarakat Budaya membentuk pola budaya sekitar satu atau beberapa fokus
budaya. Fokus
budaya dapat berupa nilai misalnya keagamaan, ekonomi, ideologi dan sebagainya.
Jadi pembangunan sosial budaya
sebagai suatu proses perubahan
sosial
budaya terencana yang dirancang untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, dimana pembangunan dilakukan
saling melengkapi proses pembangunan ekonomi.
2.2 Aspek – Aspek Utama Dalam Sosial
Budaya
a) Bahasa sebagai identitas bangsa
Bahasa merupakan aspek social budaya
yang mutlak perlu untuk dikembangkan dan dilestarikan. Karena peranannya yang
sangat penting bagi salah satu alat pemersatu bangsa, disamping peranannya
dalam proses komunikasi dan sekaligus sebagai identitas bangsa yang
bersangkutan. Bahwa dalam masyarakat majemuk bahasa dapat dikategorikan sebagai
bahasa nasional disamping bahasa-bahasa daerah. Bahasa nasional harus
dimasyarakatkan sedemikian rupa sehingga semua warga negara menguasainya dan
dapat berkomunikasi dalam bahasa nasional tersebut.berbagai bahasa daerah harus
dipadang sebagai “kekayaan nasional” dan oleh karenanya harus pula
dilestarikan. Tidak sulit untuk menemukan bangsa yang persatuannya kukuh antara
lain karena adanya bahasa nasional. Sebaliknya, tidak sedikit Negara bangsa
yang dilanda pertikaian dan disintegrasi social karena tidak adanya bahasa
nasional dank arena upaya yang tidak ada ujung pangkalnmya dari berbagai suku
atau ras dimasyarakat yang ingin agar bahasa mereka diterima sebagai bahasa
nasional.
b) Adat Istiadat dan Tradisi
Bahwa keseluruhan adat istiadat dan tradisi suatu
masyarakat merupakan bagian penting dari budaya masyarakat yang bersangkutan.
Budaya suatu bangsa merupakan persepsi bersama tentang tata cara berperilaku
dalam masyarakat tersebut. Dalam masyarakat manapun, budaya berfungsi antaralain
sebagai berikut:
Ø Menentukan batas-batas keperilakuan
dalam kehidupan bermasyarakat karena budaya “mengatur” apa yang baik dan tidak
baik, benar atau salah, pantas dan tidak pantas, boleh dilakukan atau tidak
boleh dilakukan, dan hal-hal sejenis seperi itu. Tentu saja hanya masyarakat
yang bersangkutanlah yang harus menetukan bagi dirinya sendiri “pengaturan”
tersebut.
Ø Pemelihara stabilitas nasional.
Fungsi pertama tersebut diatas, jelas menunjukkan bahwa setiap warga masyarakat
dituntut untuk melakuakan berbagai penyesuaian sehingga mencerminkan
nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat sebagai keseluruhan. Dengan demikian, dapat
dicegah timbulnya konflik antara seorang anggota masyarakat dengan anggota
masyarakat lain.
Ø Pendorong interaksi positif dan
harmonis. Sebagai makhluk sosial, manusia pasti berinteraksi dengan orang lain
disekitarnya.
SILAHKAN DOWNLOAD FILENYA DISINI